Pemasangan iklan lowongan kerja adalah salah satu kegiatan awal dari
proses rekrutmen. Penting bagi sebuah perusahaan untuk memberikan
perhatian khusus pada konten iklan lowongan tersebut. Selain karena
iklan tersebut merepresentasikan pesan perusahaan, iklan juga merupakan
pintu masuk bagi para kandidat untuk menjangkau perusahaan. Jika terlalu
rumit, orang akan cenderung malas bergabung, termasuk di antaranya
kandidat yang berkualitas.
Mengenai perumusan job description di dalam iklan lowongan kerja, berikut beberapa tips dari inc.com :
1. Memikat perhatian pelamar di awal
Sebagai praktisi HR, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum
menuliskan iklan lowongan kerja adalah mengidentifikasi kandidat. Talent
seperti apakah yang dibutuhkan perusahaan, dan hal-hal apakah yang
dapat menarik perhatian mereka. Misalnya saja jika kita perusahaan daur
ulang dan membutuhkan staff baru, bisa saja kita menggunakan kalimat
“Bergabunglah bersama tim kami dan bersama membuat bumi kita semakin
hijau.”
2. Memahami bahwa “diutamakan” berbeda dengan “dibutuhkan”
Adakalanya kita menuliskan persyaratan dengan embel-embel, “fasih
berbahasa Mandarin lebih diutamakan.” Hal semacam itu pada dasarnya
tidak perlu dicantumkan. Selain membingungkan, pernyataan tersebut juga
membentuk mind set calon pelamar bahwa yang dibutuhkan adalah orang yang
fasih berbahasa Mandarin. Padahal, bisa jadi kandidat yang batal
mendaftar karena tidak fasih berbahasa Mandarin tersebut adalah yang
kita cari.
3. Jangan mendeskripsikannya terlalu panjang
Menuliskan job description (job desc) tidak perlu panjang.
Cukup tiga sampai lima poin kompetensi yang kita cantumkan, atau sekitar
400-800 kata. Beberapa hal yang perlu ditulis antara lain, kompetensi
yang vital untuk dimiliki untuk menunjang kesuksesan pekerjaan,background pendidikan dan pengalaman kerja yang penting untuk dimiliki.
4. Memasukkan unsur “human voice” di dalamnya
Tidak ada seorang pun yang ingin bekerja dengan robot. Dalam
menuliskan job desc, seharusnya kita memasukkan juga personality dan
budaya yang berkembang di perusahaan. Tujuannya adalah agar kandidat
yang merasa memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan langsung
tertarik mendaftar.
Dalam menyusun job desc, kita juga perlu berfokus pada “you” daripada
“we”, karena orang-orang cenderung lebih suka membaca tentang dirinya.
5. Visualisasi yang menarik
Kita bersaing dengan perusahaan lain untuk mendapatkan kandidat yang
berkompetensi. Oleh karena itu, bentuk visual maupun tata bahasa dalam
penulisan iklan lowongan kerja penting untuk dipertimbangkan. Menarik
perhatian kandidat dengan logo, atau grafik atau penyusunan job desc
yang rapi, dan hal-hal atraktif lain yang dapat ditangkap mata pembaca.
6. Keep the process simple
Job desc yang baik adalah yang merangkum secara singkat, padat dan
jelas tentang bagimana cara kandidat melamar pekerjaan yang kita
tawarkan. Juga kompetensi seperti apa yang kita butuhkan.
Title : Tips Membuat Job Description yang Menarik
Description : Pemasangan iklan lowongan kerja adalah salah satu kegiatan awal dari proses rekrutmen. Penting bagi sebuah perusahaan untuk memberikan ...
Description : Pemasangan iklan lowongan kerja adalah salah satu kegiatan awal dari proses rekrutmen. Penting bagi sebuah perusahaan untuk memberikan ...
0 Response to "Tips Membuat Job Description yang Menarik"
Post a Comment